Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan.
Jenis- jenis Banjir:
1. Banjir Bandang: dihasilkan dari curah hujan berintensitas tinggi dengan durasi (jangka waktu) pendek yang menyebabkan debit sungai naik secara cepat.
2. Banjir Hujan Ekstrim: terjadi dalam waktu 6 jam sesudah hujan lebat mulai turun. ditandai dengan banyaknya awan yang menggumpal di angkasa serta kilat atau petir yang keras dan disertai dengan badai tropis atau cuaca dingin.
3. Banjir Luapan Sungai / Banjir Kiriman: berlangsung dalam waktu lama dan sama sekali tidak ada tanda-tanda gangguan cuaca pada waktu banjir melanda dataran – sebab peristiwa alam yang memicunya telah terjadi berminggu-minggu sebelumnya.
4. Banjir Pantai (ROB): terjadi karena air dari laut meresap ke daratan di dekat pantai dan mengalir ke daerah pemukiman atau karena pasang surut air laut.
5. Banjir Hulu: Terjadinya banjir ini biasanya karena tingginya debit air yang mengalir, sehingga alirannya sangat deras dan bisa berdampak destruktif.
Dampak-dampak Banjir:
1. Dampak Primer: Kerusakan fisik - Mampu merusak berbagai jenis struktur, termasuk jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, jalan raya, dan kanal.
2. Dampak Sekunder:
• Persediaan air – Kontaminasi air. Air minum bersih mulai langka.
• Penyakit - Kondisi tidak higienis. Penyebaran penyakit bawaan air.
• Pertanian dan persediaan makanan - Kelangkaan hasil tani disebabkan oleh kegagalan panen. Namun, dataran rendah dekat sungai bergantung kepada endapan sungai akibat banjir demi menambah mineral tanah setempat.
• Pepohonan' - Spesies yang tidak sanggup akan mati karena tidak bisa bernapas.
No comments:
Post a Comment