Kebakaran masih menjadi bencana perkotaan yang banyak terjadi di ibu kota Jakarta. Sepanjang 2013 saja, sudah ada 486 kebakaran di Jakarta.
Berdasarkan data Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPK-PB) DKI Jakarta, jumlah kebakaran cenderung meningkat. Pada 2011, ada 953 kebakaran yang terjadi di Jakarta. Sementara pada 2012, jumlahnya meningkat menjadi 1013 kasus kebakaran. Pada 2013, hingga Juli, sudah ada 486 kasus kebakaran.
Untuk di Jakarta, ada 56 titik rawan kebakaran yang tersebar di lima wilayah Jakarta. Untuk Jakarta Pusat, daerah rawan kebakaran yaitu Tanah Tinggi, Galur, Kebon Kosong, Karang Anyar, Kebon Melati, Kebon Kacang, Jati Bunder, dan Kramat Sentiong.
"Menurut Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, kasus kebakaran pada tahun lalu 70 persen karena korslet," kata Ery, Sabtu, 10 Agustus 2013.
Salah satu langkah BPBD untuk mengurangi bahaya korsleting adalah menggandeng Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mengadakan sosialiasi kepada warga. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebenarnya sudah memperingatkan warganya mematukan listrik sebelum mudik pada Rabu 7 Agustus lalu.
Penyebab terjadinya kebakaran:
1. Hubungan pendek atau korsleting (dari bahasa Belanda kortsluiting) adalah suatu hubungan dengan tahanan listrik yang sangat kecil, mengakibatkan aliran listrik yang sangat besar dan bila tidak ditangani dapat mengakibatkan ledakan dan kebakaran.
• Jangan biarkan stop kontak menumpuk pada satu sumber listrik(sekering), sesuaikan dengan daya sambung jangan pernah lebihkan atau dikurangi.
• Periksa setiap kabel listrik yang terkelupas atau terbuka. Karena itu sangat bahaya terkena benda cair, dan langsung perbaiki atau ganti.
• Jauhkan listrik dari jangkauan anak-anak dari saklar atau stop kontak, karena anak-anak memegang listrik tanpa mengetahui akibatnya. Lebih baik anda menjaga-jaganya lebih jauh sebelumnya.
• Biasakan mengunakan material listrik seperti kabel atau stop kontak dan steker, yang telah terjamin kwalitasnya dan berlebel resmi. Jangan melihat dari murahnya harga barang tersebut tetapi tidak tahan panas dan mudah meledak, tapi carilah yang memang bisa menjaga kekuatan sumber arus listrik pada barang tersebut dan terjamin.
• Belajarlah memperhatikan lingkungan sekitar anda yang berdekatan aliran listrik atau kabel-kabel yang mendekati dan menyentuk jaringan listrik dan jangan pernah coba-coba menyantol listrik dari aliran yang salah dan mengitakatik KWH bila tidak paham juga yang paling sering terjadi jangan coba mencuri aliran listrik secara tidak sah karena berakibat sangat fatal.2. Kompor
3. Rokok
4. Membakar Sampah
5. Bensin Eceran
No comments:
Post a Comment